Penjelasan Mesh App and Service Architecture
Pernah dengar tentang istilah “Mesh Apps and Service Architecture”? Nah
sebenarnya itu menjurus ke sebuah solusi yang menghubungkan, aplikasi mobile,
aplikasi web, aplikasi desktop, aplikasi IoT dan data-data di dalamnya,
sehingga membuat sebuah aplikasi. Sehingga aplikasi bisa dibuat dengan
arsitektur modern yang memberikan kinerja aplikasi yang gesit, fleksibel, dan
dinamis.
Tapi sebelumnya apa itu aplikasi mobile, aplikasi web, aplikasi dekstop,
dan aplikasi IoT, penjelasannya masing-masing poin itu adalah sebagai berikut:
11. Aplikasi
Mobile: Aplikasi yang mengharuskan usernya untuk mendownload aplikasi di toko aplikasi dan digunakan di mobile masing-masing.
22. Aplikasi
Web: Aplikasi yang gunain teknologi browser untuk menjalankan aplikasi dan
mengakses melalui jaringan komputer.
33. Aplikasi
Desktop: Aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan
browser atau koneksi internet disuatu komputer.
44. Aplikasi
IoT: Aplikasi yang memiliki konsep untuk mentransfer data antar komputer ke
komputer, sehingga kita tidak memerlukan interaksi manusia ke manusia atau
manusia ke komputer. Produk ini
dibangun dengan kemampuan
komputer ke komputer yang sering disebut dengan sistem cerdas. IoT adalah jaringan yang menjembatani
benda fisik dan virtual.
Mesh Device
adalah alat yang user friendly.
Orang-orang menggunakan mesh device untuk mengakses beberapa beragam
aplikasi dan informasi. Atau juga bahkan untuk berinteraksi dengan berbagai
jenis orang, komunitas, ataupun bisnis. Alatnya bisa berbentuk mobile, alat
yang bisa dipakai ataupun alat rumah tangga. Mesh device biasa ditujukan
sebagai sensor dalam IoT ataupun Internet of Things.
Mesh device
memiliki beberapa aplikasi mesh yang berjalan dengan service architecture.
Service architecture yang menyediakan back-end sedangkan mesh device
menyediakan front end.
Aplikasi yang
menggunakan Mesh App and Service Architecture:
11. Dropbox,
adalah layanan penyimpanan yang disediakan oleh Evenflow, Inc. Layanan ini
mempermudah pengguna untuk menyimpan dan mensinkronisasikan file secara online
antar komputer. Dropbox juga memiliki aplikasi Dropbox client yang bersifat
cross platform, sehingga memudahkan user untuk menaruh file ke folder Dropbox
lalu kemudian disinkronisasikan ke account Dropbox user bersangkutan di
Internet. Layanan cloud yang memberi akses kepada kita untuk menyimpan gambar,
dokumen, musik, video, dan file lainnya. Dan setiap file yang terkoneksi akan
otomatis terhubung dengan komputer, ponsel, atau device lainnya yang memakai
aplikasi dropbox. Sistem kerjanya begini, dengan dropbox kita bisa menyimpan
file yang sudah kita buat sebelumnya tanpa harus membawanya lewat flashdisk.
Jadi setiap file yang kita simpan di dropbox, otomatis file tersebut tersebar
ke komputer/gadget kita yang memakai dropbox juga.
22. Google Drive itu adalah layanan penyimpanan yang
dimiliki oleh google. Google Drive ini sebenarnya sudah lama dilunjurkan
yaitu sejak 24 April 2012 yang lalu. Google Drive merupakan perubahan dari
Google Docs, jika membuka google docs maka akan diredirect ke google drive.
Pengguna google drive akan mendapatkan layanan penyimpanan gratis sebesar 5
GB,dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu. Setelah mengetahui apa itu Google Drive,selanjutnya keuntungan
dari Google Drive yaitu memiliki fungsi layaknya Dropbox yaitu sinkronisasi
data dari PC anda, jadi bisa membuat dan berbagi data dan dokumen di google
drive tersebut. Selain itu juga bisa mengakses data file dari mana saja di
rumah ataupun di kantor dengan terhubung dengan internet pastinya.
Sekian Penjelasan mengenai Mesh App and Service Architecture, semoga dapat menambah ilmu kawan-kawan semua.
Nama:Dimas Apriyandi
NIM:D1041141008
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar